Salam Sejahtera
Sejak menjadi Gereja yang bersekutu, bersaksi dan melayani, jemaat GPIB "PANCORAN RAHMAT" Depok telah merefleksikan kehadirannya dengan sungguh dan nyata untuk tetap menjadi Gereja yang dipanggil dan diutus.
Namun yang pasti dan jelas dirasakan adalah sebuah karya dari tangan Sang Penyelamat yang terus menerus memberkati dalam ruang sebuah perjalanan yang bukan tak berujung namun berisikan bentangan karya layan. Sudah sepatutnya ada rasa syukur yang menggelora di sanubari, bahkan sulit sebenarnya diungkapkan dengan kata-kata karena betapa besarnya berkat dan pemeliharaanNya. Mestinya sebagai gereja yang mengalami limpah berkat, selanjutnya harus menjadi berkat bagi sesama.
Menjadi berkat bagi sesama hendaknya dihayati baik secara internal maupun eksternal. Secara internal artinya bagaimana kesatuan kita yang peduli terhadap segala kebutuhan dalam lingkup jemaat, dengan segala kekurangannya. Secara eksternal, sampai sejauh mana kita sebagai Gereja sudah menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.
PESAN MAJELIS SINODE
DALAM RANGKA HUT KE-36 PELKAT PERSEKUTUAN TERUNA GPIB
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam
kesukaran” (Amsal 17:17)
“Aku Temanmu”, itulah tema yang diusung oleh Dewan Pelayanan Kategorial Persekutuan
Teruna untuk mensyukuri hari ulang tahunnya yang ke-36. Sederhana. Namun, sarat makna.
Sejatinya sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa hidup sendirian. Kita butuh teman. Jadi,
pertemanan adalah sebuah karunia. Siapakah yang bisa kita jadikan teman? Semua orang,
termasuk mereka yang berbeda dengan kita. Kenapa begitu? Karena kita meneladani
Kristus. Sebenarnya, kita tidak layak menjadi temannya Kristus. Kalau Dia mau berteman
dengan kita yang hina dan berdosa ini, masakan kita tidak mau berteman dengan orang
yang berbeda dengan kita? Bahkan Kristus memerintahkan kita untuk mengasihi semua
orang, tanpa terkecuali.
Sobat teruna dan pelayan teruna terkasih, menjadi teman bagi orang lain tentunya harus
menjadi berkat. Salah satunya adalah menjadi pembawa damai. Kita sudah mendeklarasikan
beberapa waktu lalu bahwa kita adalah Teruna-Teruna Pembawa Damai. Pembawa damai
sudah menjadi gaya hidup kita. Di tengah hiruk pikuk perpecahan, pertikaian, kompetisi,
fitnah dan saling menjatuhkan, pementingan diri sendiri dan banyaknya dendam serta
permusuhan, menjadi pembawa damai adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan.
Mari kita mulai dari lingkup yang sederhana dan paling kecil, mulai dari keluarga sendiri.
Kemudian meluas ke lingkungan tempat tinggal, sekolah, gereja dan masyarakat. Begitu pun
di tengah keberagaman dan kemajemukan suku, ras dan agama yang ada di Indonesia,
sebagai orang percaya, kita pun harus membawa damai.
Membawa damai bisa lewat sikap, perkataan dan tindakan. Bijaksana dalam berkata-kata
dan bertindak, sehingga kata-kata, sikap dan tindakan kita tidak menyakiti orang lain.
Apakah kita gembira membaca ujaran kebencian di media sosial atau bahkan kita gemar
menuliskan ujaran kebencian tersebut? Menyebarkan berita hoaks dan bahkan
memprovokasi pihak yang bertikai? Mari hadir di dalamnya, hadir sebagai pembawa damai.
“Aku Temanmu” artinya kita harus mengupayakan penyelesaian masalah dan memberikan
pengampunan. “Aku Temanmu” artinya kehadiran kita tidak membawa ketakutan,
melainkan kesejukan. “Aku Temanmu” artinya pegang erat tanganku, kita belajar bersama,
kita berjuang bersama menuju masa depan yang gemilang. Walaupun berbeda, aku adalah
temanmu.
Sobat teruna dan pelayan teruna terkasih, selama 36 tahun kita meyakini bahwa Allah selalu
menolong kita di dalam melakukan pelayanan dan kesaksian di Pelkat Persekutuan Teruna
GPIB ini dan membentuk kita untuk senantiasa menjadi pembawa damai, karena damai itu
adalah kita. Oleh karena itu, kita harus memperlengkapi diri kita dengan benar di dalam
kerendahan hati, agar kita dimampukan melakukan apa yang Dia inginkan.
Rangkaian acara Hari Ulang Tahun Pelkat PT ke-36 telah disusun. Kita mengajak teman-
teman remaja lainnya tanpa melihat denominasi gerejanya atau pun agamanya untuk
bermain bersama dengan permainan yang mempersatukan, permainan tradisional
Indonesia. Para pelayan teruna juga mempersiapkan teruna-teruna untuk menjadi saksi di
tengah masyarakat yang multikultural ini. Selain itu, kita akan mengunjungi mereka yang
terpapar berbagai penyakit serius, mereka yang ketergantungan obat-obatan, mereka yang
terkena bencana dan memberitahu kepada mereka bahwa kita adalah temannya, teman
yang membawa kabar baik dan pengharapan kepada mereka. Mari kita juga meramaikan
media sosial kita dengan postingan yang membawa kesejukan, membawa harapan dan
semangat. Sehingga dengan demikian, semakin banyak orang mengenal Kristus dan semakin
bertambahlah bilangan orang percaya.
Sobat teruna dan pelayan teruna terkasih, mari kita rayakan hari ulang tahun ini dengan
luapan kegembiraan dan melakukan kegiatan-kegiatan bermakna kekal. Bergembira karena
kita adalah temannya Kristus. Biarlah segala hormat dan kemuliaan hanya untuk TUHAN
YESUS KRISTUS, Sang Pemilik Pelayanan.
Selamat ulang tahun ke-36 Pelkat Persekutuan Teruna GPIB!
“Terus maju dan berkarya untuk gereja, bangsa dan Negara”
MAJELIS SINODE GPIB XX
Ketua Umum | : | Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si |
Ketua I | : | Pdt. Marthen Leiwakabessy, S.Th. |
Ketua II | : | Pdt. Drs. Melkisedek Puimera, M.Si |
Ketua III | : | Pdt. Maureen S. Rumeser-Thomas, M.Th. |
Ketua IV | : | Pen. Drs. Adrie Petrus Hendrik Nelwan |
Ketua V | : | Pen. Mangara Saib Oloan Pangaribuan, SE. |
Sekretaris Umum | : | Pdt. Jacoba Marlene Joseph, M.Th. |
Sekretaris I | : | Pdt. Elly Dominggas Pitoy-de Bell, S.Th. |
Sekretaris II | : | Pnt. Sheila Aryani Salomo, SH. |
Bendahara | : | Pen. Ronny Hendrik Wayong, SE. |
Bendahara I | : | Pen. Eddy Maulana Soei Ndoen, SE. |
UNIT MISIONER MAJELIS SINODE GPIB 2015-2020
Dewan Persekutuan Teruna GPIB 2015-2020
Luciana Lewerissa-Siahaan, Valentino Sopacua, Rita Octavianti, Anne Tompodung,
Gerald Tumelap, Marthin Rudolf Saiya, Heidi Lepar, Grace Metanfanuan
SIARAN RADIO GPIB
Salam Sejahtera.
GPIB telah melayani lewat Siaran Radio GPIB yang dinamakan "Arise 'n Shine"pada Pkl. 14.00 - 15.00 WIB Minggu II & IV setiap bulannya di RADIO RPK (Radio Pelita Kasih) Jakarta.
JaBoDeTaBek : melalui kanal Radio FM 96.3, di seluruh Indonesia & dunia secara real-time melalui : Live audio-steaming di http://www.radiopelitakasih.com.
Aplikasi "Sahabat RPK" di Android / Apple device / BB. Untuk menghubungi saat siaran berlangsung melalui No. Telp (+62)(021)8000444 atau SMS/WA : (+62)08151800444.